Kata-kata Bijak Jendral Soedirman - Bang Ilmiah

Breaking

Bang Ilmiah

(tempatnya gudang ilmu)

Subscribe Us

ads header

Jumat, 23 Desember 2016

Kata-kata Bijak Jendral Soedirman


Kata-kata bijak dari seorang pejuang kemerdekaan kadang membuat kita menjadi orang yang berjiwa nasionalisme, seperti apa yang dikatakan oleh panglima perang Jendral Soedirman, beliau adalah panglima perang yang gagah berani yang mempunyai strategi yang mantap dalam memimpin dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, berikut adalah kata-kata bijak sang Jendral yang bisa membuat bulu kuduk kita merinding :
  1. Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara. - Jogjakarta, 17 Pebruari 1946
  2. Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. - Jogjakarta, 25 Mei 1946
  3. Karena kewajiban kamulan untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya. - Jogjakarta, 27 Nopember 1946
  4. Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai tni dikuasai oleh partai politik manapun juga. - Jogjakarta, 5 Oktober 1949
  5. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
  6. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh. - Jogjakarta, 12 Nopember 1945
  7. Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.
  8. Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yg berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. - Jogjakarta, 1 Januari 1946
  9. Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot. - Jogjakarta, 4 Oktober 1949
  10. Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga. - Jogjakarta, Januari 1948
  11. Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.- Jogjakarta, 17 Agustus 1948
  12. Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republic yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia) - Jogjakarta, 1 Agustus 1949
  13. Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang"
  14. Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri"
  15. Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa"
  16. Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili
  17. Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah
  18. Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan
  19. Kemerdekaan satu negara, yang didirikan di atas timbunan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan manusia siapapun juga.
  20. Satu-satunya hak milik nasional yang masih utuh, meskipun harus mengalami segala macam perubahan hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia).
  21. Ingatlah, kita bukan prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
  22. Jangan mudah tergelincir dalam saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot
  23. Jangan sekali-kali diantara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi pengkhianat nusa, harus kamu sekalian senantiasa ingat, bahwa tiap-tiap perjuangan tertentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati untuk membela temanmu yang telah gugur sebagi ratna, lagi pula untuk membela nusa, bangsa dan agamamu, sumpah wajib kamu tepati, sekali berjanji kamu tepati.
  24. Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah!
  25. Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir jaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara!
  26. Pegang teguh disiplin tentara lahir dan batin jasa pahlawan kita telah tertulis dalam buku sejarah Indonesia, kamu sekalian sebagai putera Indonesia wajib turut mengisi buku sejarah itu.
  27. Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai tni dikuasai oleh partai politik manapun juga.
  28. Percaya kepada kekuatan sendiri. Teruskan perjuangan kamu.
  29. Pertahankan rumah dan pekarangan kita sekalian.
  30. Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi. Yogyakarta,
  31. Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan Republik Indonesia, yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah yang penghabisan. 
  32. Sanggup taat dan tunduk pada Pemerintah Negara Republik, yang menjalankan kewajibannya, menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan mempertahankan kemerdekaannya sebulat-bulatnya. 
  33. Sejengkal tanahpun tidak akan kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. 
  34. Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu “kasta” yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.
  35. Tentara hanya memiliki kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, 
  36. Tunduk kepada pimpinan atasannya dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya itulah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara. 
  37. Tentara kita jangan sekali-kali mengenal sifat dan perbuatan menyerah kepada siapapun juga yang akan menjajah dan menindas kita kembali.

Mari kita do'akan para pejuang, pahlawan kemerdekaan kita, berkat mereka dan tentunya pertolongan dari Yang Maha Kuasa, kita menjadi Negara Merdeka,.Al fatihah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar